Lambat Dalam Mengetik
21 Mei 2024 | Thirafi Dide
Bahkan dengan 6+ tahun berkarir dalam dunia programming, saya tetap lambat dalam mengetik. Kecepatan ketik saya hanya sekitar 20-30 KPM (Kata per menit) ketika menulis kode, dan bisa lebih lambat lagi ketika mengetik dokumen teks biasa. Saya tidak dapat mengetik tanpa sesekali melihat keyboard, hanya menggunakan maksimal 5 jari untuk mengetik, dan mencoba mengetik lebih cepat akan menghasilkan typo yang banyak.
Lalu saya membangun PC untuk gaming di akhir tahun 2022. Karena saya tidak memiliki keyboard sebelumnya, akhirnya saya membeli Keychron K3 mechanical keyboard untuk PC saya. Keyboarnya bagus, solid, dan cukup berasa premium, membuat saya berpikir kalau sayang keyboard bagus begini tetapi tidak dapat dipakai untuk mengetik cepat. Dari situ saya mencoba untuk melatih diri untuk mengetik, bukan hanya untuk cepat, tetapi agar lebih akurat dan mengetik menggunakan 10 jari tanpa melihat keyboard sama sekali / touch typing.
Setelah lebih dari satu setengah tahun, saya berhasil belajar untuk mengetik lebih cepat. Sekarang saya bisa touch typing, lebih jarang typo, dapat mengetik 10 jari, semua dengan kecepatan sekitar 70-an KPM. Walau hasilnya tidak begitu “wah”, terutama dengan waktu belajar yang cukup lama, hasilnya jauh lebih baik daripada kecepatan lama saya. Jadi di sini saya ingin membagikan pengalaman saya dalam belajar dan memberikan sedikit tips jika anda ingin mencoba untuk sedikit menaikkan kecepatan ketik anda.
Apakah saya butuh mengetik cepat?
Saya tidak pernah merasa kecepatan ketik sebagai masalah besar, walaupun untuk karir saya. Dalam kebanyakan pengalaman saya, waktu software engineer lebih banyak dihabiskan dalam membaca, berfikir, dan berkomunikasi daripada menulis kode. Terlebih lagi sebagai frontend engineer, di mana selama kerja saya lebih banyak berganti-ganti antara menulis kode dan melakukan hal lain (melihat dokumen desain, testing interaksi, membaca dokumentasi, membandingkan UI yang dihasilkan, menggeser suatu elemen beberapa pixel, dan lain-lain), daripada fokus sepenuhnya dalam menulis kode saja. Semua hal tersebut membuat saya tidak merasa adanya urgensi untuk memperbaiki kecepatan mengetik saya.
Jika tujuannya hanya untuk mempercepat pekerjaan sebagai software developer, Saya rasa investasi waktu untuk mempelajari tools yang anda pakai sehari-hari akan jauh lebih berpengaruh daripada hanya melatih kecepatan ketik anda. Workflow anda akan jauh lebih cepat dengan mempelajari keyboard shortcut, optimisasi flow pekerjaan di IDE dengan ekstensi dan LSP yang tepat, optimisasi waktu build program, dan hal-hal sejenis. Hal tersebut akah membuat anda lebih cepat untuk prototyping dan memvalidasi ide lebih cepat daripada sekedar mengetik lebih cepat.
Setelah menjadi lebih baik dalam mengetik cepat, Saya rasa keunggulan terbesar dari kemampuan mengetik cepat ada di aspek kesenangan sendiri. Mengetik dengan cepat dan akurat membuat saya lebih nyaman, senang, dan termotivasi dalam menulis, baik itu kode ataupun dokumen lainnya. Mengetik cepat juga membantu dalam mengurangi waktu berpikir dengan cara "ketik apapun yang terpikirkan dan cek apakah kode tersebut bekerja sesuai keinginan". Hal tersebut dapat membantu di fase-fase awal dalam development, walaupun tidak sebegitu banyak.
Mempelajari ulang Muscle Memories
Hal tersulit selama ini dalam belajar mengetik cepat adalah ketika mempelajari cara mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard. Hal ini cukup bikin frustasi karena saya harus berfikir untuk setiap ketikan dan melawan kebiasaan mengetik yang buruk. Ditambah lagi selama ini saya tidak pernah mengetik dengan jari kelingking, jadi berasa sangat aneh dan tidak cukup kuat ketika harus mengetik yang menggunakan kelingking seperti huruf 'p' dan 'z'.
Sejujurnya saya rasa memperlajari teknik mengetik 10 jari yang proper tidak terlalu diperlukan, terutama jika anda sudah merasa nyaman dengan cara mengetik anda. Selama anda dapat mengetik tanpa melihat keyboard sama sekali dan dapat menggunakan mungkin sedikitnya 7 jari untuk mengetik, saya kira itu cukup untuk mengetik cepat. Banyak orang lain yang saya lihat seperti itu dan dapat mengetik jauh lebih cepat dari saya. Saya sendiri merasa aneh dengan cara ketik saya yang lama dan kebanyakan hanya menggunakan 2-4 jari saja dalam mengetik, jadi saya putuskan untuk belajar mengetik 10 jari yang sesuai.
Dari sekian banyak website dan tools yang saya coba, saya merekomemdasikan untuk belajar ketik 10 jari menggunakan Keybr. Keybr memulai dengan latihan mengetik dengan huruf-huruf yang terbatas, dan sedikit-sedikit menambahkan huruf-huruf lain ketika kita mulai cepat dalam mengetik huruf-huruf yang tersedia. Dengan mengikuti ini, saya berhasil kembali ke kecepatan 30 KPM tapi dengan menggunakan sepenuhnya 10 jari.
Beberapa tips dalam menggunakan Keybr untuk mempelajari cara mengetik 10 jari:
- Jangan pernah melihat keyboard anda ketika mengetik. Keybr memberikan tampilan layout keyboard di layar yang dapat anda gunakan untuk mengingatkan anda lokasi huruf dan jari yang harusnya digunakan untuk huruf tersebut jika anda lupa. Gunakan tampilan tersebut untuk memperbaiki ketikan anda tanpa melihat keyboard anda sama sekali. Hal ini sangat membantu untuk anda menghapal lokasi tiap huruf, dan pada akhirnya anda akan hapal setiap huruf di keyboard anda dan mengetik tanpa berfikir sama sekali.
- Ubah pengaturan Keybr, pergi ke halaman Setting dan hapus cek untuk “Stop cursor on error”(Stop kursor ketika salah ketik) dan “Forgive errors”(Perbolehkan salah ketik pada kondisi tertentu). Hal terpenting yang harus dihapalkan dan dibiasakan adalah penggunaan backspace/delete untuk menghapus kesalahan ketik. Dengan terbiasa, anda akan lebih cepat dalam memperbaiki kesalahan ketik dan lebih mudah untuk transisi dari belajar mengetik di Keybr ke menulis apapun di kegiatan sehari-hari anda.
- Ingat bahwa memperlajari ini bisa jauh lebih frustasi dibanding apa yang anda kira. Belajar melawan kebiasaan akan selalu sulit, terutama untuk hal seperti mengetik yang biasa anda lakukan tanpa berfikir sama sekali. Banyak tutorial cara mengetik cepat yang memberi tahu untuk belajar ketik 10 jari tanpa menjelaskan lebih jauh, sehingga hal tersebut terdengar sangat mudah. Kenyataannya tidak, hal ini cukup sulit dan normal jika anda merasa frustasi. Tenangkan diri dan berhenti mengetik sejenak. Selama belajar, kecepatan ketik anda akan jatuh, bahkan mungkin hingga satu digit. Percaya pada diri anda dan sedikit-sedikit anda akan kembali kepada kecepatan lama anda dan terus naik dari situ.
- Konsisten adalah koendji. Lebih baik untuk latihan hanya 5 sampai 10 menit tapi konsisten tiap hari daripada latihan 1 jam tapi hanya dilakukan sesekali di tiap minggu. Konsisten latihan setiap hari jauh lebih cepat membuat anda terbiasa mengetik 10 jari. Usahakan latihan setiap hari, tentukan waktu tertentu untuk latihan jika merasa perlu. Di Keybr sendiri anda dapat mengatur target waktu latihan tiap harinya untuk membantu anda konsisten. Mulai dari 5 menit dan tambah waktunya ketika anda mulai merasa nyaman dalam mengetik.
- Fokus untuk mengetik akurat. Jangan coba untuk menambah kecepatan dulu. Akurasi jauh lebih penting untuk membiasakan diri mengetik dengan jari yang benar. Mencoba untuk mengetik cepat tanpa mempedulikan akurasi akan membuat anda terbiasa mengetik cepat tapi banyak salah. Lama kelamaan anda akan melihat bahwa sedikit melambatkan diri dalam mengetik akan memberi lebih banyak kecepatan KPM dibanding terburu-buru tetapi banyak salah.
- Selalu coba untuk mempraktekkan ketik 10 jari diluar Keybr juga. Coba lakukan ketika kerja, chatting di media sosial, menulis email, dan lainnya. Pada akhirnya anda ingin untuk dapat mengetik cepat untuk mengetik apapun, bukan hanya untuk di Keybr.
Saya sendiri butuh sekitar 3 bulan latihan 5 sampai 20 menit setiap harinya untuk berhasil membuka semua huruf di Keybr. Setelah berhasil dan akhirnya dapat terbiasa mengetik 10 jari tanpa melihat keyboard, tanpa perlu berfikir sama sekali, kegiatan mengetik menjadi hal yang jauh lebih nyaman untuk saya. Sekarang saya dapat melihat latihan seperti Keybr bukan untuk latihan semata, tetapi sebagai minigame yang menyenangkan untuk dilakukan setiap harinya.
Melatih untuk lebih cepat
Setelah terbiasa untuk mengetik 10 jari, sekarang kita dapat fokus untuk kecepatan. Seperti sebelumnya, banyak website dan tools yang dapat digunakan untuk melatih kecepatan ketik. Saya sendiri menggunakan 3 website untuk latihan:
- Saya tetap menggunakan Keybr tetapi dengan mengaktifkan tanda baca dan huruf kapital. Saya terus berlatih di sana sampai cukup nyaman untuk mengetik tulisan paragraf pada umumnya di sehari-hari dan akhirnya pindah ke website Typeracer.
- Saya suka menggunakan Monkeytype untuk fokus melatih kecepatan ketik, menggunakan format tes ketik 10 kata untuk melatih kecepatan di waktu singkat, dan format tes 1 menit yang biasa digunakan untuk basis perbandingan kecepatan dengan pengguna Monkeytype lainnya. Monkeytype juga mempunyai format "Quote" yang dapat digunakan untuk latihan mengetik dengan huruf kapital dan tanda baca dengan tes menulis kutipan dari media populer, mirip seperti Typeracer.
- Ngram type untuk latihan menulis grup huruf-huruf yang sering muncul di bahasa Inggris. Saya tidak sering menggunakan website ini, tapi ini sangat membantu ketika tingkat akurasi ketikan saya turun ketika latihan fokus ke kecepatan ketik.
Satu hal yang saya rasa membantu dalam latihan kecepatan ini adalah dengan bergantian antara fokus ke kecepatan dan fokus ke akurasi. Tapi selain itu, tidak ada tips lain. Saya rasa dari titik sini hanya konsistensi dan volume latihan yang dapat mendorong kecepatan ketik. Mungkin anda melihat orang lain dapat lebih cepat mengetik tanpa banyak berlatih, tapi jangan sampai hal tersebut menghilangkan motivasi anda untuk terus berlatih. Saya sendiri perlu satu tahun (tapi kurang konsisten) latihan untuk melatih diri dari 30 KPM ke 70-an KPM, dan saya yakin anda bisa lebih cepat daripada saya.
Satu hal lain, ada satu bahaya besar dari melatih diri untuk mengetik cepat. Jika anda tidak hati-hati, cepat atau lambat anda bisa terjerumus ke dalam hobi keyboard yang tidak ada habisnya. Saya sendiri sudah masuk terlalu dalam ke hobi tersebut. Tapi itu cerita untuk di lain hari...